KAMPAR--(KIBLATRIAU.COM)--
Dua siswa UPT SDN 028 Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025) di Jakarta belum lama ini.

Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan sekolah dan keluarga, tetapi juga menjadi peringatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau untuk segera memberikan perhatian serius terhadap pembinaan atlet usia dini.

Raisa Triananda Nurdita siswi yang kini duduk di kelas 6 SD menjadi sorotan nasional setelah tampil gemilang pada cabang karate putri. Mewakili SDN 028 Rimbo Panjang untuk Provinsi Riau, Raisa sukses merebut peringkat II nasional dan juga menerima Penghargaan Fair Play, sebuah bentuk pengakuan terhadap sportivitas, karakter, dan sikap kompetitif yang matang.

Prestasi ini merupakan buah dari latihan terstruktur dan pembinaan intensif di dua pusat latihan yang membentuk kemampuan Raisa sejak dini. Ia merupakan binaan Senpai Aldo, pelatih utama yang berkiprah di berbagai pusat pengembangan atlet.

Raisa berlatih di Akademi Dojo Prestasi (Enbusen Shibu Dojo Karate Prestasi) 
Dojo Rimbo Panjang Fighter (RPF) Kampar.Tempat Raisa memulai latihan dasarnya di bawah pelatih Echa. Dojo ini aktif mengikuti kejuaraan tingkat provinsi dan dikenal menekankan pembentukan karakter, disiplin, dan mental atlet muda.

Kombinasi dua pusat pembinaan tersebut menjadikan Raisa bukan hanya atlet berprestasi, tetapi simbol masa depan karate putri Riau.

Ketua Lemkari Wilayah Riau, Muhammad Issalah Hamid, menyampaikan apresiasi, “Prestasi Raisa adalah bukti bahwa anak-anak Riau mampu bersaing di tingkat nasional. Ini potensi besar yang harus dijaga. Lemkari Riau akan terus mendukung pembinaan atlet muda. "Selamat kepada Raisa, Senpai Aldo, pelatih Echa, serta seluruh pihak sekolah yang berkontribusi penuh," ujarnya.

Selain Raisa, siswa lainnya, Lutfi Rahman, juga menjadi duta olahraga Kampar yang mewakili Riau pada cabang senam atletik O2SN 2025. Lutfi menunjukkan disiplin latihan tinggi dan tekad kuat untuk bersaing di tingkat nasional, menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya.

Kepala UPT SDN 028 Rimbo Panjang, Abd Hamid, menegaskan, “Ini perjalanan panjang sekolah, pelatih, dan keluarga. Prestasi ini harus menjadi perhatian pemerintah. Anak-anak ini layak mendapatkan pembinaan berkelanjutan demi masa depan olahraga Riau.”

Ketua Tim Pengelola Puspresnas, Wandi Hidayah, dalam penutupan resmi O2SN menyampaikan, “Selamat kepada para juara O2SN 2025. Kalian adalah putra-putri terbaik bangsa. Kembali ke daerah masing-masing dengan tetap membawa semangat tinggi.”

Prestasi Raisa dan Lutfi adalah lonceng keras bagi pemerintah daerah bahwa Riau memiliki potensi besar di bidang karate dan atletik. Namun tanpa, fasilitas latihan memadai, program pembinaan jangka panjang, dukungan anggaran atlet potensial, pelatih bersertifikasi nasional, dan skema beasiswa atlet, maka prestasi emas seperti ini akan sulit dipertahankan.

Raisa, yang kini menjadi salah satu atlet putri terbaik dari Kampar, telah membuktikan bahwa dukungan pembinaan benar-benar membuahkan hasil. Dedikasi pelatih seperti Echa dan Aldo, serta dukungan sekolah dan desa, tidak akan cukup jika tidak diperkuat oleh kebijakan pemerintah daerah.

Prestasi dua siswa ini wajib dijadikan pilot project pembinaan atlet usia dini oleh Pemkab Kampar dan Pemprov Riau. Mereka adalah investasi masa depan yang akan membawa citra olahraga Riau ke level nasional bahkan internasional.(Akbar)